Siswa Terlambat Masuk Kelas Sentuh Dengan Teori Behavior

    Siswa Terlambat Masuk Kelas Sentuh Dengan Teori Behavior
    Gambar ilustrasi guru dan siswa

    PENDIDIKAN - Keterlambatan siswa masuk kelas bisa menjadi persoalan bila tidak ditangani serius. Untuk menyelesaikan masalah keterlambatan siswa, dapat dengan menggunakan teori behavior yaitu reinforecement positif. Pada dasarnya teori pembelajaran ini berangkat dengan asumsi memberi penjelasan dan pengarahan agar siwa tidak datang terlambat.

    contoh adalah adanya siswa yang karena terlalu lelah membantu orang tua bekerja mencari nafkah di malam hari, sehingga ia bangunnya kesiangan dan terlambat untuk mengikuti pelajaran jam pertama.

    Apapun alasan para siswa yang datang terlambat, menunjukkan tingkat kedisiplinan yang rendah. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk itu perlu adanya tindakan kelas agar kedisiplinan anak untuk mengikuti pelajaran terutama pada jam pelajaran pertama di sekolah dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan bisa di atasi dengan mengunakan aplikasi dari teori behavior yaitu reinforecement positif yaitu dengan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa yang sering terlambat.

    Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas yang disertai dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi disiplin yang nantinya akan berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi diri siswa sendiri.

    Adapun kebijakan yang diambil adalah dengan mengadakan suatu tindakan disiplin untuk memperbaiki sistem atau aturan pada saat jam pelajaran dimulai. Kebijakan ini dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua pihak yang terkait yaitu siswa, guru pelajaran jam pertama, guru piket, wali kelas, guru BP/BK, dan kesiswaan.

    Teori behavior yaitu reinforecement positif adalah teori untuk merubah tingkah laku anak yang kurang baik untuk menjadi lebih baik dan disiplin. Kebijakan yang diambil untuk suatu tindakan disiplin untuk memperbaiki sistem atau aturan pada saat jam pelajaran dimulai adalah siswa yang terlambat langsung di pertemukan dengan guru dan langsung dinasehati di tanya sebab keterlambatanya dan di perhatikan setiap hari, apabila siswa itu tidak terlambat siswa tersebut harus di beri pujian agar siswa tersebut semangat dan tidak datang terlambat lagi.

    Dan dengan pengaplikasian Teori behavior yaitu reinforecement positif siswa akhirnya tidak datang terlambat lagi dan semangat untuk datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran dengan seksama tanpa ada yang merasa terganggu dengan adanya siswa yang kurang disiplin dengan datang terlambat kesekolah.

    Setelah diberikan treatment beberapa hari siswa, perilaku siswa bersangkutan mungkin cenderung mulai berubah. Indikasinya, dia mulai menyadari bahwa terlambat merupakan akhlak yang kurang baik dan tingkat disiplinnya pun rendah dan dapat menganggu siswa yang lain.

    Sumber: koran pendidikan

    pendidikan sulsel guru
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    Mobilisasi Alat Berat Sudah Dilakukan, Ruas...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags