SULSEL- PT Mitra Hijau (MHA) akhirnya menuntaskan proses akuisisi 100 persen saham PT Balikpapan Environmental Service (BES) di penghujung tahun 2023. Hal ini disampaikan Direktur PT MHA, Riory Rivandy dalam pernyataan persnya, Jumat, 29 Desember 2023 di Jakarta.
PT BES sendiri merupakan perusahaan pengelolaan limbah terpadu dan pengelolaan limbah B3 yang beroperasi di wilayah Kalimantan. Perusahaan ini dilengkapi semua izin legal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan telah beroperasi selama dua puluh tahun di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
PT. Balikpapan Environmental Services (BES) adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003 dibawah bendera PT Penanaman Modal Asing atau PMA. Seperti diketahui, PMA adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia yang di dalamnya terdapat penyertaan atau menggunakan modal asing baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Pada tahun 2016 saham PT BES diambil alih seluruhnya oleh orang Indonesia dari PT PMA. Sebelumnya, saham PT BES dikuasai oleh pengusaha dari Swedia, Amerika, Singapura dan Indonesia. Kini, saham PT BES sepenuhnya dimiliki PT Mitra Hijau Asia.
Baca juga:
Tani Ternak Terpadu Tanpa Bau
|
Proses akuisisi berjalan cukup lancar karena seperti diketahui PT MHA juga perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Dengan akuisisi ini, PT BES akan beroperasi dibawah kendali perusahaan induk yakni PT Mitra Hijau Asia sebagai pemilik saham penuh yang baru. Adapun nilai akuisisi saham dari PT BES ke PT MHA diangka lebih dari Rp 50 miliar.
“Alhamdulillah, proses akuisisi atau pengambilalihan saham PT BES Balikpapan sudah sah dan selesai di akhir tahun 2023. Dengan demikian, kepemilikan saham kini sepenuhnya seratus persen dibawa kendali PT MHA, ” kata Riory Rivandy.
Akuisisi saham ini sekaligus menguatkan posisi PT Mitra Hijau Asia sebagai perusahaan kredibel yang menguasai bisnis penanganan limbah di Indonesia. PT MHA kini menjadi pemain limbah terbesar khususnya di wilayah Sulawesi, Papua, Maluku dan Kalimantan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses akuisisi ini sehingga berjalan lancar. Terima kasih secara khusus kepada istri saya, keluarga dan segenap tim yang telah membantu proses akuisisi. Bismillah, kita akan terus bertumbuh semakin baik, ” pungkas Riory Rivandy.